METABOLISME LEMAK
Lemak
yang beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan
hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai
cadangan energi (Guyton, 2007). Lemak yang terdapat dalam makanan akan
diuraikan menjadi kolesterol, trigliserida, fosfolipid dan asam lemak bebas
pada saat dicerna dalam usus. Keempat unsur lemak ini akan diserap dari usus
dan masuk kedalam darah.
Lemak tidak larut dalam air, berarti lemak juga tidak
larut dalam plasma darah. Agar lemak dapat diangkut ke dalam peredaran darah,
maka di dalam plasma darah, lemak akan berikatan dengan protein spesifik
membentuk suatu kompleks makromolekul yang larut dalam air. Ikatan antara lemak
(kolesterol, trigliserida, dan fosfolipid) dengan protein ini disebut
lipoprotein. Berdasarkan komposisi, densitas, dan mobilitasnya, lipoprotein
dibedakan menjadi kilomikron, very low density lipoprotein (VLDL), low
density lipoprotein (LDL), dan high density lipoprotein (HDL). Setiap
jenis lipoprotein memiliki fungsi yang berbeda dan dipecah serta dibuang dengan
15 cara yang sedikit berbeda. Lemak dalam darah diangkut dengan dua cara, yaitu
melalui jalur eksogen dan jalur endogen (Adam, 2009).
Metabolisme Lipoprotein (Adam,2009) |
a. Jalur
eksogen
Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas
trigliserid dan kolestrol. Trigliserida & kolesterol dalam usus halus akan
diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus. Trigliserida akan diserap sebagai
asam lemak bebas sedangkan kolestrol, sebagai kolestrol. Di dalam usus halus
asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserida, sedangkan kolestrol
mengalami esterifikasi menjadi kolestrol ester. Keduanya bersama fosfolipid dan
16
apolipoprotein akan membentuk partikel besar
lipoprotein, yang disebut Kilomikron. Kilomikron ini akan membawanya ke dalam
aliran darah. Trigliserid dalam kilomikron tadi mengalami penguraian oleh enzim
lipoprotein lipase yang berasal dari endotel, sehingga terbentuk asam lemak
bebas (free fatty acid) dan kilomikron remnant (Adam, 2009).
Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserida
kembali di jaringan lemak (adiposa), tetapi bila terdapat dalam jumlah yang
banyak sebagian akan diambil oleh hati menjadi bahan untuk pembentukan
trigiserid hati. Sewaktu-waktu jika kita membutuhkan energi dari lemak,
trigliserida dipecah menjadi asam lemak dan gliserol, untuk ditransportasikan
menuju sel-sel untuk dioksidasi menjadi energi. Proses pemecahan lemak jaringan
ini dinamakan lipolisis. Asam lemak tersebut ditransportasikan oleh
albumin ke jaringan yang memerlukan dan disebut sebagai asam lemak bebas (Adam,
2009).
Kilomikron remnan akan dimetabolisme dalam hati
sehingga menghasilkan kolesterol bebas. Sebagian kolesterol yang mencapai organ
hati diubah menjadi asam empedu, yang akan dikeluarkan ke dalam usus, berfungsi
seperti detergen & membantu proses penyerapan lemak dari makanan. Sebagian
lagi dari kolesterol dikeluarkan melalui saluran empedu tanpa dimetabolisme
menjadi asam empedu kemudian organ hati akan mendistribusikan kolesterol ke
jaringan tubuh lainnya melalui jalur endogen. Pada akhirnya, kilomikron yang
tersisa (yang lemaknya telah diambil), dibuang dari aliran darah oleh hati.
Kolesterol juga dapat 17 diproduksi oleh hati dengan bantuan enzim yang disebut
HMG Koenzim-A Reduktase, kemudian dikirimkan ke dalam aliran darah
(Adam, 2009).
b. Jalur endogen
Pembentukan trigliserida dan kolesterol disintesis
oleh hati diangkut secara endogen dalam bentuk VLDL.VLDL akan mengalami
hidrolisis dalam sirkulasi oleh lipoprotein lipase yang juga
menghidrolisis kilomikron menjadi IDL(Intermediate Density Lipoprotein). Partikel
IDL kemudian diambil oleh hati dan mengalami pemecahan lebih lanjut menjadi
produk akhir yaitu LDL. LDL akan diambil oleh reseptor LDL di hati dan
mengalami katabolisme.LDL ini bertugas menghantar kolesterol kedalam tubuh. HDL
berasal dari hati dan usus sewaktu terjadi hidrolisis kilomikron dibawah
pengaruh enzim lecithin cholesterol acyltransferase (LCAT). Ester
kolesterol ini akan mengalami perpindahan dari HDL kepada VLDL dan IDL sehingga
dengan demikian terjadi kebalikan arah transpor kolesterol dari perifer menuju
hati.Aktifitas ini mungkin berperan sebagai sifat antiterogenik (Adam, 2009)
c. Jalur Reverse Cholesterol Transport
HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolestrol
yang mengandung apolipoprotein (apo) A, C, E dan disebut HDL nascent.
HDL nascent berasal dari usus halus dan hati, mempunyai bentuk gepeng
dan mengandung apolipoprotein A1. HDL nascent akan mendekati makrofag untuk
mengambil kolestrol yang tersimpan di makrofag. Setelah mengambil 18 kolestrol
dari makrofag, HDL nascent berubah menjadi HDL dewasa yang berbetuk
bulat. Agar dapat diambil oleh HDL nascent, kolestrol di bagian dalam
makrofag harus dibawa ke permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter
yang disebut adenosine triphosphate binding cassette transporter 1 atau
ABC 1. Setelah mengambil kolestrol bebas dari sel makrofag, kolestrol bebas akan
diesterifikasi menjadi kolestrol ester oleh enzim lecithin cholesterol
acyltransferase (LCAT). Selanjutnya sebagian kolestrol ester yang dibawa
oleh HDL akan mengambil dua jalur. Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap
oleh scavenger receptor class B type I dikenal dengan SR-B1. Jalur kedua adalah
kolestrol ester dalam HDL akan dipertukarkan dengan trigliserid dari VLDL dan
IDL dengan bantuan cholestrol ester transfer protein (CETP). Dengan
demikian fungsi HDL sebagai penyerap kolestrol dari makrofag mempunyai dua
jalur yaitu langsung ke hati dan jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL
untuk membawa kolestrol kembali ke hati (Adam, 2009)
Comments
Post a Comment