DISLIPIDEMIA
Dislipidemia merupakan suatu kelainan yang terjadi pada
metabolisme lipoprotein, baik itu berlebihan ataupun kekurangan. Keadaan yang
mungkin timbul dapat berupa peningkatan dari kadar kolesterol total, kadar LDL,
dan kadar trigliserida serta penurunan dari kadar HDL di dalam darah (Adam,
2009).
Dislipidemia dapat diklasifikasikan
berdasarkan klasifikasi fenotipik dan patologik.
1. Klasifikasi Fenotipik
Klasifikasi fenotipik pada dislipidemia dibagi atas
klasifikasi berdasarkan EAS, NCEP, dan WHO.
a.
Klasifikasi EAS (European Atheroselerosis Society)
Pada
klasifikasi berdasarkan EAS, dislipidemia dibagi 3 golongan,
yaituhiperkolesterolemia yang merujuk pada peningkatan kolesterol
total,hipertrigliseridemia yang merujuk nilai trigliserida plasma yang meninggi
dan campuran keduanya seperti dapat dilihat pada tabel 1.
b. Klasifikasi NECP (National
Cholesterol Education Program)
Kapan
disebut lipid normal, sebenarnya sulit dipatok pada suatu angka, oleh karena
normal untuk seseorang belum tentu normal untuk orang lain yang disertai faktor
risiko koroner multipel. Walaupun demikian, National Cholesterol Education
Program Adult Treatment Panel III (NCEP ATP III) 2001 telah membuat satu
batasan yang dapat dipakai secara umum tanpa melihat faktor risiko koroner
seseorang seperti dapat dilihat pada tabel 2.
c. Klasifikasi WHO (World
Health Organization)
Klasifikasi
WHO didasarkan pada modifikasi kalsifikasi Fredricson, yaitu berdasarkan pada
pengukuran kolesterol total, trigliserida, dan subkelas lipoprotein (dapat
dilihat pada tabel 3).
2. Klasifikasi Fenotipe
Sedangkan
berdasarkan patologinya, dislipidemia 2, yaitu dislipidemia primer dan
sekunder.
a. Dislipidemia Primer
Dislipidemia
primer berkaitan dengan gen yang mengatur enzim dan apoprotein yang terlibat
dalam metabolism lipoprotein maupun reseptornya. Kelainan ini biasanya
disebabkan oleh mutasi genetik. Dislipidemia primer meliputi:
• Hiperkolesterolemia
poligenik
• Hiperkolesterolemia
familial 24
•
Dislipidemia remnant
• Hyperlipidemia
kombinasi familial
• Sindroma Chylomicron
• Hypertrriglyceridemia
familial
• Peningkatan Cholesterol
HDL
• Peningkatan
Apolipoprotein B
b. Dislipidemia Sekunder
Dislipidemia
sekunder disebabkan oleh penyakit atau keadaan yang mendasari. Hal ini dapat
bersifat spesifik untuk setiap bentuk dislipidemia seperti diperlihatkan oleh
tabel 4 dibawah ini.
Comments
Post a Comment